Studi ini dilaksanakan atas kerjasama ESSEC Business School dan LabSosio, Pusat Kajian Sosiologi FISIP UI. Proyek penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah Pemulung Empowerment Project (PEP)/Proyek Pemberdayaan Pemulung memberikan kontribusi terhadap peningkatan kondisi ekonomi para pemulung. Danone adalah perusahaan swasta yang menjalankan PEP di 5 lokasi berbeda.
Terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian ini. Analisa kualitatif digunakan untuk memahami makna pemberdayaan pemulung dalam konteks Indonesia. Teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi lapangan. Pemilihan lokasi studi ini didasarkan pada luasnya daerah pemukiman dan banyaknya tempat daur ulang plastik di daerah tersebut. Pendekatan kuantitatif ini berguna untuk mengidentifikasi hal-hal yang relevan dalam pemberdayaan pemulung dan bagaimana kedudukan terkini pemulung di dalam dan luar program. Tiga indeks pembangunan juga digunakan untuk menyatukan informasi mengenai sumberdaya yang tersedia bagi pemulung (Poverty Exit Index); kemampuan meningkatkan kondisi ekonomi (Economic Empowerment Index); dan kualitas hubungan social (Relational Capability Index).